Selamat . . . . . , gan !! (isi sendiri
sesuai sitkon saat kalian baca ini)
Sekali lagi gue ucapin selamat karena
nyasar ke blog gue lagi.. Kali ini, gue mau sedikit nge-share materi
yang ada kaitannya sama kuliah gue, yaitu seputar "Material Teknik".
Apa itu? Check this out!
Material Teknik atau
ilmu material atau teknik material atau ilmu
bahan adalah sebuah interdisiplin ilmu teknik yang mempelajari
sifat bahan dan aplikasinya terhadap berbagai bidang ilmu dan teknik. Ilmu ini
mempelajari hubungan antara struktur bahan dan sifatnya. Termasuk ke dalam ilmu
ini adalah unsur fisika terapan, teknik
kimia, mesin, sipil dan listrik. Ilmu material juga
mempelajari teknik proses atau fabrikasi (pengecoran, pengerolan,
pengelasan, dan lain-lain), teknik analisis, kalorimetri, mikroskopi
optik dan elektron, dan lain-lain), serta analisis biaya atau
keuntungan dalam produksi material untuk industri.
Material Teknik dapat
diklasifikasikan menjadi lima (5) macam, yaitu:
- Logam,
- Keramik,
- Polymer,
- Komposit,
- Semikonduktor.
Pertama yaitu LOGAM. Jenis
material teknik dari jenis ini yang dipakai secara luas dalam teknologi modern
adalah baja. Baja adalah material logam yang dapat dipakai secara fleksibel dan
mempunyai beberapa karakteristik. Material ini kuat dan siap dibentuk menjadi
bermacam-macam keperluan teknik. Material ini berspektrum luas dan mempunyai
kemampuan berdeformasi secara permanen yang merupakan modal penting dalam
menentukan harga tegangan luluh pada berbagai beban.
Berbagai material logam tidak dalam bentuk
murni dipakai dalam teknik, tetapi dipakai dalam bentuk paduan, misalnya :
paduan besi dan baja (dari Fe), aluminium (Al), magnesium (Mg), titanium (Ti),
nikel (Ni), paduan seng (Zn) dan tembaga (Cu) (perunggu). Salah satu bagian
seni dalam pengerjaan logam yaitu dibentuk dengan deformasi superplastis.
Selanjutnya yaiutu KERAMIK. Dalam
hal ini yang akan saya singgung yaitu Al2O3. Al2O3 adalah
material teknik yang disebut keramik atau Aluminium oksida (Al2O3)
yang mempunyai 2 keunggulan.
Pertama, Al2O3 stabil
secara kimia dalam lingkungan yang beraneka ragam, karena Al akan di oksidasi.
Pada kenyataannya hasil reaksi oksidasi dari aluminium akan memberikan
aluminium oksida yang lebih stabil. Kedua, keramik Al2O3 mempunyai
titik lebur lebih tinggi (2020oC) daripada logam Al (660o).
Hal ini membuat Al2O3 sukar lebur dan dipakai secara
luas dalam industri peleburan.
Contoh material keramik yang lain yang
banyak dipakai adalah magnesium oksida (MgO) dan silika (SiO2).
Material keramik ini sering dipadukan dengan aluminium oksida (Al2O3)
untuk mendapatkan sifat yang lebih baik. Material keramik silikon nitrida Si3N4 dapat
diurai menjadi keramik oksida yang penting. Selanjutnya, material keramik yang
berdaya jual tinggi adalah keramik yang mempunyai gabungan unsur antara satu
unsur logam dan satu unsur bukan logam (C, N, 0, P, S ).
Logam dari keramik mempunyai ciri susunan
yang sama pada skala atomik. Susunannya kristalin, artinya atom-atomnya
tertumpuk dalam sebuah keteraturan atau pola yang berulang. Perbedaan antara
bahan logam dan keramik adalah pada material keramik dengan pengolahan yang
sederhana dan bersih dapat dibuat dalam bentuk nonkristalin, sehingga atom-atom
tertumpuk atau tersusun dalam ketidakteraturan atau pola yang acak.
Selanjutnya yaitu POLYMER. Polimer
merupakan material hasil teknologi modern yang mempunyai karakteristik lebih
banyak dari pada material yang lain. Bahan buatan ini merupakan cabang khusus
dari kimia organik. Plastik adalah bahan murah yang dapat dibentuk dari
beberapa polimer selama fabrikasi. Mer dalam sebuah polimer adalah sebuah
molekul hidrokarbon tunggal seperti etilen (C2H4).
Polimer adalah molekul rantai panjang yang mengandung beberapa ikatan mer.
Polimer yang umum dalam dunia perdagangan adalah polietilen -(C2H4
) dengan harga n berkisar antara 100 sampai 1000. Beberapa polimer penting
(termasuk polyethylene) adalah
campuran sederhana dari hidrogen dan karbon. Beberapa yang lain mengandung
oksigen, misalnya : acrylic, nitrogen
(nylon), fluorine (fluoroplastic),
dan silikon (silicone). Polimer
mempunyai sifat ringan, murah dan mampu menggantikan logam dalam aplikasi
disain struktur.
Keempat
yaitu KOMPOSIT.
Perkembangan teknologi material telah melahirkan suatu material jenis baru yang
dibangun secara bertumpuk dari beberapa lapisan. Material ini lah yang disebut
material komposit. Material komposit terdiri dari lebih dari satu tipe material
dan dirancang untuk mendapatkan kombinasi karakteristik terbaik dari setiap
komponen penyusunnya. Pada dasarnya, komposit dapat didefinisikan sebagai
campuran makroskopik dari serat dan matriks. Serat merupakan material yang
(umumnya) jauh lebih kuat dari matriks dan berfungsi memberikan kekuatan
tarik.Sedangkan matriks berfungsi untuk melindungi serat dari efek lingkungan
dan kerusakan akibat benturan.
Serat
kaca (glass fibre) adalah material
yang umum digunakan sebagai serat. Namun, teknologi komposit saat ini telah
banyak menggunakan karbon murni sebagai serat. Serat karbon memiliki kekuatan
yang jauh lebih baik dibanding serat kaca tetapi biaya produksinya juga lebih
mahal. Komposit dari serat karbon memiliki sifat ringan dan juga kuat. Komposit
jenis ini banyak digunakan untuk struktur pesawat terbang, alat-alat olahraga,
dan terus meningkat digunakan sebagai pengganti tulang yang rusak.
Selain
serat kaca, polimer yang biasanya menjadi matriks juga dapat dipakai sebagai
serat atau penguat. Contohnya, kevlar merupakan serat polimer yang sangat kuat
dan dapat meningkatkan toughness dari material komposit. Kevlar dapat digunakan
sebagai serat dari produk komposit untuk struktur ringan yang handal, misalnya
bagian kritis dari struktur pesawat terbang. Sebenarnya, material komposit
bukanlah pengguaan asli dari kevlar. Kevlar dikembangkan untuk pengganti baja
pada ban radial dan untuk membuat rompi atau helm antipeluru.
Sedangkan untuk matriks, kebanyakan material komposit modern menggunakan plastik thermosetting, yang biasanya disebut resin. Plastik adalah polimer yang mengikat serat dan membantu menentukan sifat fisik dari material komposit yang dihasilkan. Plastik termosetting berwujud cair tetapi akan mengeras dan menjadi rigid ketika dipanaskan. Plastik ini memiliki tahanan terhadap serangan zat kimia yang baik meskipun berada pada lingkungan ekstrim. Untuk tujuan khusus, digunakan matriks dari keramik, karbon dan logam. Contohnya, keramik digunakan untuk material komposit yang didesain bekerja pada temperatur sangat tinggi dan karbon digunakan untuk produk yang menerima gaya gesek seperti bearing dan gir.
Pada material komposit dikenal istilah lamina dan laminate. Lamina adalah satu lembar komposit dengan satu arah serat tertentu, sedangkan laminate adalah gabungan beberapa lamina. Laminate dibuat dengan cara memasukkan pre-preg lamina ke dalam autoclave selama selang waktu tertentu dan dengan tekanan serta temperatur tertentu pula. Auroclave adalah suatu alat semacam oven bertekanan untuk menggabungkan lamina.
Sedangkan untuk matriks, kebanyakan material komposit modern menggunakan plastik thermosetting, yang biasanya disebut resin. Plastik adalah polimer yang mengikat serat dan membantu menentukan sifat fisik dari material komposit yang dihasilkan. Plastik termosetting berwujud cair tetapi akan mengeras dan menjadi rigid ketika dipanaskan. Plastik ini memiliki tahanan terhadap serangan zat kimia yang baik meskipun berada pada lingkungan ekstrim. Untuk tujuan khusus, digunakan matriks dari keramik, karbon dan logam. Contohnya, keramik digunakan untuk material komposit yang didesain bekerja pada temperatur sangat tinggi dan karbon digunakan untuk produk yang menerima gaya gesek seperti bearing dan gir.
Pada material komposit dikenal istilah lamina dan laminate. Lamina adalah satu lembar komposit dengan satu arah serat tertentu, sedangkan laminate adalah gabungan beberapa lamina. Laminate dibuat dengan cara memasukkan pre-preg lamina ke dalam autoclave selama selang waktu tertentu dan dengan tekanan serta temperatur tertentu pula. Auroclave adalah suatu alat semacam oven bertekanan untuk menggabungkan lamina.
Dibanding dengan material konvensional keunggulan komposit antara lain yaitu
memiliki kekuatan yang dapat diatur (tailorability),
tahanan lelah (fatigue resistance)
yang baik, tahan korosi, dan memiliki kekuatan jenis (rasio kekuatan terhadap
berat jenis) yang tinggi.
Manfaat
utama dari penggunaan komposit adalam mendapatkan kombinasi sifat kekuatan
serta kekakuan tinggi dan berat jenis yang ringan. Dengan memilih kombinasi
material serat dan matriks yang tepat, kita dapat membuat suatu material
komposit dengan sifat yang tepat sama dengan kebutuhan sifat untuk suatu
struktur tertentu dan tujuan tertentu pula.
Penerbangan
modern, baik sipil maupun militer, adalah contoh utamanya. Keduanya akan
menjadi sangat tidak efisien tanpa adanya material komposit. Material komposit
canggih kini telah umum digunakan pada bagian sayap dan ekor, propeller, bilah
rotor, dan juga struktur internal pesawat terbang. Selain aplikasi di industri
dirgantara, dewasa ini material komposit telah banyak juga digunakan untuk
badan mobil F1, alat-alat olahraga, struktur kapal dan industri migas. Hambatan
dalam aplikasi material komposit umumnya adalah soal biaya.
Meskipun
sering kali proses manufaktur material komposit lebih efisien, namun material
mentahnya masih terlalu mahal. Material komposit masih belum bisa secara total
menggantikan material konvensional seperti baja, tetapi dalam banyak kasus kita
memiki kebutuhan akan hal itu. Tidak diragukan, dengan teknologi yang terus
berkembang, pengunaan baru dari material komposit akan bermunculan. Kita belum
melihat semua yang material komposit dapat lakukan.
Dan yang terakhir atau yang kelima
yaitu SEMIKONDUKTOR. Semikonduktor
adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara
insulator dan konduktor. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai insulator pada
temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur ruangan besifat sebagai
konduktor Bahan semikonduksi yang sering digunakan adalah silikon, germanium, dan gallium arsenide. Semikonduktor sangat berguna dalam bidang
elektronik, karena konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan
materi lain (biasa disebut materi doping). Untuk informasi bagaimana
semikonduktor digunakan sebagai alat elektronik. Salah satu alasan utama
kegunaan semikonduktor dalam elektronik adalah sifat elektroniknya dapat diubah
banyak dalam sebuah cara terkontrol dengan menambah sejumlah kecil
ketidakmurnian. Ketidakmurnian ini disebut dopant. Doping sejumlah besar ke
semikonduktor dapat meningkatkan konduktivitasnya dengan faktor lebih besar
dari satu milyar. Dalam sirkuit terpadu modern, misalnya, polycrystalline
silicon didop-berat seringkali digunakan sebagai pengganti logam. Semikonduktor
dengan properti elektronik yang dapat diprediksi dan handal diperlukan untuk
produksi massa. Tingkat kemurnian kimia yang diperlukan sangat tinggi karena
adanya ketidaksempurnaan, bahkan dalam proporsi sangat kecil dapat memiliki
efek besar pada properti dari material. Kristal dengan tingkat kesempurnaan yang
tinggi juga diperlukan, karena kesalahan dalam struktur kristal (seperti
dislokasi, kembaran, dan retak tumpukan) mengganggu properti semikonduktivitas
dari material. Retakan kristal merupakan penyebab utama rusaknya perangkat
semikonduktor. Semakin besar kristal, semakin sulit mencapai kesempurnaan yang
diperlukan. Proses produksi massa saat ini menggunakan ingot (bahan dasar)
kristal dengan diameter antara empat hingga dua belas inci (300 mm) yang
ditumbuhkan sebagai silinder kemudian diiris menjadi wafer. Karena
diperlukannya tingkat kemurnian kimia dan kesempurnaan struktur kristal untuk
membuat perangkat semikonduktor, metode khusus telah dikembangkan untuk
memproduksi bahan semikonduktor awal. Sebuah teknik untuk mencapai kemurnian
tinggi termasuk pertumbuhan kristal menggunakan proses Czochralski. Langkah tambahan yang dapat digunakan untuk lebih
meningkatkan kemurnian dikenal sebagai perbaikan zona. Dalam perbaikan zona,
sebagian dari kristal padat dicairkan. Impuritas cenderung berkonsentrasi di
daerah yang dicairkan, sedangkan material yang diinginkan mengkristal kembali
sehingga menghasilkan bahan lebih murni dan kristal dengan lebih sedikit
kesalahan. Dalam pembuatan perangkat semikonduktor yang melibatkan
heterojunction antara bahan-bahan semikonduktor yang berbeda, konstanta kisi,
yaitu panjang dari struktur kristal yang berulang, penting untuk menentukan
kompatibilitas antar bahan.
Itu tadi sedikit pengetahuan yang bisa ane share ke agan-agan semua. Kali ini ane bisa bilang "Semoga Bermanfaat" buat agan-agan semua. Thankyou